Senin, 24 Februari 2014

KERAJAAN BULELENG




KERAJAAN BULELENG
     Kerajaan Buleleng adalah suatu kerajaan di Bali bagian utara yang didirikan sekitar pertengahan abad ke-17 dan jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1849. Kerajaan ini dibangun oleh I Gusti Anglurah Panji Sakti dari Wangsa Kepakisan dengan cara menyatukan seluruh wilayah wilayah Bali Utara yang sebelumnya dikenal dengan nama Den Bukit.Agama Hindu
SEJARAH
     I Gusti Anglurah Panji Sakti, yang sewaktu kecil bernama I Gusti Gde Pasekan adalah putra I Gusti Ngurah Jelantik dari seorang selir bernama Si Luh Pasek Gobleg berasal dari Desa Panji wilayah Den Bukit. I Gusti Panji memiliki kekuatan supra natural dari lahir. I Gusti Ngurah Jelantik merasa khawatir kalau I Gusti Ngurah Panji kelak akan menyisihkan putra mahkota. Dengan cara halus I Gusti Ngurah Panji yang masih berusia 12 tahun disingkirkan ke Den Bukit, ke desa asal ibunya, Desa Panji.
I Gusti Ngurah Panji menguasai wilayah Den Bukit dan menjadikannya Kerajaan Buleleng, yang kekuasaannya pernah meluas sampai ke ujung timur pulau Jawa (Blambangan). Setelah I Gusti Ngurah Panji Sakti wafat pada tahun 1704, Kerajaan Buleleng mulai goyah karena putra-putranya punya pikiran yang saling berbeda.
Kerajaan Buleleng tahun 1732 dikuasai Kerajaan Mengwi namun kembali merdeka pada tahun 1752. Selanjutnya jatuh ke dalam kekuasaan raja Karangasem 1780. Raja Karangasem, I Gusti Gde Karang membangun istana dengan nama Puri Singaraja. Raja berikutnya adalah putranya bernama I Gusti Pahang Canang yang berkuasa sampai 1821. Kekuasaan Karangasem melemah, terjadi beberapa kali pergantian raja. Tahun 1825 I Gusti Made Karangsem memerintah dengan Patihnya I Gusti Ketut Jelantik sampai ditaklukkan Belanda tahun 1849.
Perlawanan terhadap Belanda
Pada tahun 1846 Buleleng diserang pasukan Belanda, tetapi mendapat perlawanan sengit pihak rakyat Buleleng yang dipimpin oleh Patih / Panglima Perang I Gusti Ketut Jelantik. Pada tahun 1848 Buleleng kembali mendapat serangan pasukan angkatan laut Belanda di Benteng Jagaraga. Pada serangan ketiga, tahun 1849 Belanda dapat menghancurkan benteng Jagaraga dan akhirnya Buleleng dapat dikalahkan Belanda. Sejak itu Buleleng dikuasai oleh pemerintah kolonial Belanda.

Daftar raja Buleleng

Wangsa Panji Sakti (1660-?)
·         Gusti Anglurah Panji Sakti
·         Gusti Panji Gede Danudarastra
·         Gusti Alit Panji
·         Gusti Ngurah Panji
·         Gusti Ngurah Jelantik
·         Gusti Made Singaraja

Wangsa Karangasem (?-1849)

·         Anak Agung Rai
·         Gusti Gede Karang
·         Gusti Gede Ngurah Pahang
·         Gusti Made Oka Sori
·         Gusti Ngurah Made Karangasem

Wangsa Panji Sakti (1849-1950)

·         Gusti Made Rahi
·         Gusti Ketut Jelantik
·         Anak Agung Putu Jelantik
·         Anak Agung Nyoman Panji Tisna
·         Anak Agung Ngurah Ketut Jelantik
Perkembangan Ekonomi
kegiatan ekonomi masyarakat kerajaan Bali adalah bercocok tanam .hal tersebut dapat diketahui dari beberapa prasasti Bali yang menyebutkan sawah , parlak ( sawah kering) ,gaja (ladang) , kebwan ( kebun) , dan kasuwakan (pengairan sawah)
Peninggalan
Bangunan pura, al quran kuno, lukisan, dan goa raksasa, pura pajenegan panji
Runtuhnya
Dikisahkan seorang raja Bali yang saat itu bernama Raja Bedahulu atau yang dikenal dengan nama Mayadenawa yang memiliki seorang patih yang sangat sakti yang bernama Ki Kebo Iwa. Kedatangan Gadjah Mada dari kerajaan majapahit ke Bali adalah ingin menaklukan Bali di bawah pimpinan Kerajaan Majapahit, namun karena tidak mampu patih Majapahit itu mengajak Ki Kebo Iwa ke jawa dan disana disuruh membuat sumur dan setelah sumur itu selesai Ki Kebo Iwa di kubur hidup-hidup dengan tanah dan batu namun dalam lontar Bali Ki Kebo Iwa tidak dapat dibunuh dengan cara yang mudah seperti itu. Tanah dan batu yang dilemparkan ke sumur balik dilemparkan ke atas. Pada akhirnya dia menyerahkan diri sampai ia merelakan dirinya untuk dibunuh baru dia dapat dibunuh. Setelah kematian Ki Kebo Iwa, Bali dapat ditaklukan oleh Gadjah Mada pada tahun 1343.
Kesimpulan
Kerajaan Bali adalah sebuah kerajaan yang terletak di sebuah pulau kecil yang terletak tidak jauh dari Jawa Timur. Masyarakatnya sangat kental dengan agama Hindu Buddhanya, bahkan sampai sekarang Pulau Bali, menjadi pulau yang mayoritas penduduknya beragama Hindu. Masyarakat di jaman Kerajaan Bali, memiliki keunikan tersendiri. Misalnya dalam memberi nama terhadap anak mereka, dan itu juga masih berlaku di masa sekarang.